Friday, October 24, 2008

MEMBANGUN KEPRIBADIAN PENGUSAHA YANG KUAT

Kepribadian yang kita maksudkan disini adalah suatu pengertian yang menyangkut suatu kesan secara menyeluruh tentang diri sesseorang yang dilihat orang lain. Kesan itu merupakan bauran yang unik dari ciri-ciri fisik dan mental yang ada dalam diri seseorang.

Kesan yang ditarik oleh orang lain menjadi positif tentang kepribadian orang, bila yang bersangkutan menunjukkan semua kemampuan, perbuatan dan kebiasaan seseorang baik jasmani, mental, rohani, emosional maupun sosial, sehingga dapat dijadikan panutan bagi orang lain, kecuali keadaan penampilan yang sebaliknya.

Kepribadian yang sehat akan sangat ditentukan oleh kemampuan seseorang untuk terus meningkatkan kedewasaannya dalam mengaktualisasikan sikap dan perilaku yang dapat diterima oleh orang lain dilihat dari sisi rohaniah, sosial, emosional dan intelektual yang bersumber dari kepercayaan diri karena kemampuan untuk menyalurkan segala yang kita ketahui dan segala yang kita kerjakan.

Sikap dapat dikatakan merupakan predeposisi stabil untuk bertindak secara positif dan atau negatif terhadap katagori atau objek tertentu. Misalkan Abdul mempunyai sikap yang negatif terhadap tokoh penguasa.

Sebagai karyawan ia mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa para atasannya bersifat diktator. Jadi kita dapat mengatakan bahwa sikap sebagai fokus mental anda dalam memandang dunia luar dimana anda dapat merasa optimistik dan atau pesimistik.

Dalam bahasa sederhana sikap adalah cara anda melihat sesuatu secara mental (kesiapan berpikir dan memahami menurut pola berpikir tertentu) atau dengan kata lain sikap adalahcara anda mengkomunikasikan suasana hati anda kepada orang lain.

Dengan demikian anda dapat memfokuskan atau mengarahkan pikiran anda dalam suatu situasi sebagai peluang ataupun sebagai hambatan seperti halnya hari yang mendung dapat terasa indah, dapat pula terasa buruk, oleh karena itu andalah yang dapat menentukan suatu persepsi sebagai suatu proses memandang atau menafsirkan lingkungan anda.

Dengan memahami terbentuknya sikap, berarti pula kita dapat memahami struktur sikap beserta komponennya yaitu komponen kognitif berupa apa yang dipercayai oleh subjek pemilik sikap, komponen afektif merupakan komponen perasaan yang menyangkut aspek emosional dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilakutertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh subjek.

Perilaku adalah segala tindakan yang dilakukan oleh suatu organisme, baik yang dapat diamati maupun jang tidak dapat diamati (seperti pikiran dan perasaan), dengan kata lain peri;aku adalah “gaya”. Jadi setiap manusia akan mengaktualisasikandiri kedalam tiga gaya yang disebut asertif, nonasertif dan agresif.

Perilaku Asertif bersifat aktif, langsung dan jujur dalam mengkomunikasi-kan kesan respek kepada diri sendiri dan orang lain, sehingga memandang keinginan, kebutuhan dan hak satu sama lain adalah sama. Jadi ada kemam-puan untuk mempengaruhi, mendengarkan, dan bernegosiasi sehingga orang lain bersedia untuk bekerja sama dengan suka rela.

Sedangkan perilaku Nonasertif bersifat pasip dan tidak langsung, jadi merupakan kebalikan dari asertif karena ia membiarkan keinginan, kebutuh-an dan hak orang lain menjadi lebih penting dari milik kita, ini berarti menciptakan satu situasi “menang-kalah”

Perilaku Agresif dari milik kita, ini berarti menciptakan satu situasi “menang-kalah”

Perilaku Agresifsifat lebih komplek karena dapat aktif dan atau pasif, jujur dan atau tidak jujur, langsung dan atau tidak langsung, tetapi pada dasarnya mengkomunikasikan suatu kesan superioritas dan tidak adanya respek, jadi kita menempatkan keinginan, kebutuhan dan hak kita diatas orang lain.
Dengan memahami kepribadian, sikap dan perilaku yang diutarakan diatas, maka usaha untuk membangun kepribadian pengusaha yang kuat maka pemahaman kepribadian sebagai personaliti sangat tergantung bagi setiap orang mau mengembangkan kecakapan-kecakapan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuannya dan individualitasnya (terlihat dari wajah, perkataan, cara berjalan dan adatnya), sehingga nampak beda dengan orang lain. Jadi kita masing-masing akan memiliki satu kepribadian yang tersendiri, sehing-ga dapat merupakan tulang punggung yang sangat berharga.

Yang menjadi pertanyaan kita adalah bagaimana membangun kepribadian ditengah-tengah pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal sehingga dalam setiap berpikir dapat menuntun bersikap dan berperilaku agar usaha menjadi pengusaha dengan keperibadian yang mampu menggerakkan kekuatan kepemimpinan kedalah pengaruh bukan menggunakan wewenang melainkan memberdayakan orang-orang.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERIBADIAN

Faktor pendidikan yang terkait dengan formal dan informal sangat mempe-ngaruhi usaha-usaha yang bersangkutan untuk meningkatkan tingkat kede-wasaan intelektual dimana ia memiliki kemampuan untuk membangun satu kebiasaan efektif sehingga ia berkesempatan meningkatkan kecakapan- kecakapan yang dibutuhkan dalam mengikuti perubahan.

Faktor kelamin, sebagai manusia yang diciptahan Tuhan menjadikan laki-laki dan perempuan sesuai dengan kodradnya, tetapi mereka bisa berperan saling melengkapi. Jadi bila anda seorang laki-laki akan berusaha untuk mengembangkan bertingkah laku yang sopan, begitu pula perempuan.

Faktor keluarga, dalam hal ini banyaklah pengaruh dari keturunan sebagai pembawaan dari turun temuran sebagai proses biologis dalam mana ciri-ciri orang tua diteruskan kepada keturunannya.

Faktor kepercayaan, memainkan peranan yang besar mempengaruhi usaha-usaha pengembangan keperibadian karena sebagai manusia yang diciptakan Tuhan, ia percaya dan memiliki keyakinan sehingga ia memiliki keimanan dan agama yang dianutnya. Dengan kepercayaan itu memotivasi kekuatan sikap dan perilaku.

Faktor masyarakat sangat mempengaruhi cara berpikir, bersikap berperilaku bahkan juga menumbuhkan nilai-nilai yang kadang kala bertentangan dalam hidup ini, oleh karena itu setiap masyarakat mempunyai pandangan sendiri-sendiri mengenai keperibadian manakah yang baik dan patut dihargai. Dalam masyarakat, orang biasanya mengagumi pria dan wanita yang dapat mengendalikan perasaan, bermoral teguh dapat menyesuaikan diri dapat bergaul dan ingin memperbaiki dirinya.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan keperibadian tersebut diatas, maka ia mampu berpikir bagaimana sebaiknya memenuhi keperluan dalam perjalanan hidupnya. Yang kita maksudkan keperluan disini adalah tuntutan kodrat kita sebagai manusia yang harus dipenuhi secara benar dan tepat agar dapat meraih keberhasilan dan bahagia.

Kebutuhan keperluan yang kita sebutkan disini meliputi : Keperluan Intelektual yang akan menunjukkan kepada kita agar kita mengenal diri, mengenal realitas hidup, perkembangan intelektual, pengetahuan tentang Allah swt. ; Keperluan Rohani yang mengajarkan kita dengan ilmu Allah untuk cinta kepada Tuhan sebagai sang pencipta, cita-cita moril dan akhlak ; Keperluan Jasmani merupakan kebutuhan untuk kesehatan, makanan bergizi, berolah raga dan atau bermain, perum-buhan wajar dan beristrahat ; Keperluan Emosional yang akan menuntun kecerdasan-kecerdasan yang menggerakkan kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi, sehingga memberikan kekuatan motivasi untuk menerima diri, kasih sayang, rasa aman, kebebasan dan keberhasilan ; Keperluan Sosial yang berkaitan dengan ambil bagian dan kerja sama, diterima dan diperhatikan, status dan penghargaan, persahabatan dan kasih sayang.

WUJUD KEPERIBADIAN PENGUSAHA BERBASISKAN
MENTAL YANG KUAT

Mental yang kuat ditentukan oleh kemampuan berpikir dengan jelas dan mendalam mengenai suatu pokok persoalan. Menjadi jelas bila kita memiliki pengalaman atas persoalan tersebut. Umumnya dengan banyak pengalaman maka makin banyak pertimbangan-pertimbangan yang dapat dibeikan. Pengalaman dapat diperoleh dengan cara : pengalaman sendiri ; mendengar dan membaca. Oleh karena itu dengan pertimbangan yang keliru disebabkan karena kurangnya pengalaman.

Berpikir dengan mengungkapkan kata yang tersambung dari huruf sehingga menjadi kata yang bermakna, maka wujud keperibadian berbasiskan mental yang kuat dapat terungkap dari unsur huruf menjadi kata yang bermakna seperti yang kita uraikan dibawah ini :

Huruf (M) menjadi MANUSIAWI, artinya wujud manusia yang diciptakan oleh sang pencipta berbeda dengan makhluk lainnya karena ia sebagai mkhluk yang berakal budi, sehinga ia mampu berpikir dalam mengaktualisa-sikan sikap dan perilaku yang positip.

Huruf (E) menjadi EMPATI artinya wujud keadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasi atau merasa dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.

Huruf (N) menjadi NALAR artinya wujud dari pertimbangan baik buruk sehingga semua keputusan harus didasarkan oleh nalar yang sehat menjadi-kan sikap dan perilaku yang memungkinkan berpikir logis.

Huruf (T) menjadi TASAMUH artinya wujud dari sikap dan perilaku atas buah pikiran yang luas dan lapang dada dalam bertindak agar penyabar.

Huruf (A) menjadi AKAL artinya wujud dari potensi rohaniah yeng memiliki pelbagai kesanggupan seperti kemampuan berpikir, menyadari, menghayati, mengerti dan memahami, sehingga kegiatan akal berpusat atau bersumber dari kesanggupan jiwa.

Huruf (L) menjadi LATIH artinya wujud dari usaha yang berkesinambungan untuk membangun dan mengembangkan kebiasaan yang effektif.

Dengan menguraikan huruf menjadi kata bermakna tersebut diatas kita dapat merumuskan keperibadian pengusaha berbasiskan mental yang kuat adalah keperibadian dengan watak MANUSIAWI dengan menempatkan EMPATI dengan proses NALAR secara TASAMUH dengan memanfaatkan AKAL agar LATIH dapat berjalan sesuai dengan usaha membangun kebiasaan yang efektif.
{mospagebreak}

Dengan pemahaman pengertian diatas, kita dapat mengembangkan gagasan atau ide berpikir dalam keperibadian.

BERPIKIR DALAM KEPERIBADIAN

Seorang pengusaha dengan memiliki keperibadian yang cerdas, jujur dan dapat dipercaya akan dapat menuntun sikap dan perilaku yang diharapkan dalam memberikan keteladanan untuk selalu memimikirkan orang yang berada disekitarnya menjadi seorang pengusaha dengan mental yang kuat.

Itulah satu kesan untuk ditumbuh kembangkan dalam suasana dinamika dalam berpikir kritis dan kreatif agar wujud keperibadian pengusaha yang berbasiskan mental yang kuat tumbuh sebagai sesuatu yang bukan dipaksakan dari luar melainkan datang atas dasar kesadaran sendiri.

Pertama yang perlu mendapatkan perhatian adalah bagaimana orang-orang yang berada disekitar kita mampu mengembangkan kemampuan berpikir dengan memanfaatkan otak secara efektif dengan memperhatikan :

1) Pengalaman adalah guru yang terbaik ;
2) Dapatkan informasi dari fakta, sejarah data dalam memberikan penilaia
3) Berikan ungkapan kata-kata yang benar dan mudah dipahami, jangan dapat disalah tafsirkan ;
4) Pergunakanlah kata-kata dengan hati-hati agar berdampak efektif adanya
5) Pergunakanlah alat pikir berupa kesadaran, kecerdasan dan akal yang benar dan terintergrasi ;
6) Aktualisasikan apa yang dipelajari sebelumnya sebelum masalah baru timbul ;
7) Selalu mengembangkan keinginan kedalam peraktek berpikir terbuka ;
8) Kembangkan daya dorong yang dapat menjadi kekuatan motivasi untuk belajar yang berkesinambungan.

Kedua yang perlu mendapatkan perhatian bagaimana kita memiliki satu kemampuan untuk berperan dalam mengamati yang tepat dan berguna, untuk itu disyaratkan hal-hal sebagai berikut :

1) Mampu mengaktualisasikan pemahaman atas perbedaan dalam melihat dengan memandang, Melihat harus diartikan memperhatikan sampai ke hal yang mendetail, memberi interpretasi, dan menarisk satu kesimpulan ;
2) Harus melepaskan diri dari harapan sendiri, jadi haruslah melihat apa yang terjadi sbenarnya ;
3) Jangan terkecoh dari tatapan-tatapan mata yang dapat mempengaruhgi dalam menginterpretasikan apa yang anda lihat ;
4) Pikirkan perbedan dan persamaan apa yang diamati, jadi ia harus mampu memanfaatkan apa yang dilihatnya ;
5) Walaupun obyektifitas yang mutlak sukar ditangkap, namun ia harus mampu menempatkan obyektifitas dalam pengamatan-pengamatan yang dilakukannya.

Ketiga yang perlu mendapatkan perhatian, bagaimana kita dapat meningkatkan keterampilan untuk berusaha menjadi pendengar yang efektif, karena itu perhatikan hal-hal yang kita ungkapkan dibawah ini :

1) Hilangkan kebiasaan mengabaikan pembicaraan-pembicaraan yang tidak menarik ;
2) Cobalah anda renungkan dengan mengukur tingkat penguasaan dalam pembicaraan dengan materi yang dibentangkan ;
3) Jauhkan pikiran dari kefasihan berbicara dengan kemampuan dalam proses yang bersangkutan mempergunakan alat pokirannya ;
4) Pahamilah setiap kata-kata sulit atau asing yang dipakai oleh pembicara ;
5) Tentukan maksud dan tujuan dari pembicaraan sebelum penilaian ;
6) Berikan kesempatan bagi pembicara untuk mengungkapkan pikirannya, jangan terlalu cepat membuat kesimpulan ;
7) Pergunakan cara-cara untuk mengajak bagi orang-orang yang hanya diam saja atau bagi orang-orang yang banyak bicara ;
8) Pertahankan agar tercipta suasana yang menyenagkan dan hindari hal-hal yang dapat menimbulkan emosional.

Keempat yang perlu mendapatkan perhatian, bagaimana anda membiasakan agar memiliki kemampuan untuk membaca secara produktif dengan usaha-usaha seperti dibawah ini :

1) Usahakan setiap hari dalam 30 menit dengan membaca serta seleksi bahan bacaannya ;
2) Buang kebiasaan membaca dengan bersuara atau mulut bergerak, membaca kata berulang-ulang ;
3) Berusaha untuk meningkatkan kecepatan dalam membaca ;
4) Berusahalah membaca dalam satu pandangan pada satu kalimat ;
5) Ketahuilah adanya kata-kata isyarat yang menunjukkan perubahan dari jalan pikiran dan rinciannya oleh penulis ;
6) Pahamilah secara jelas informasi (hasil dari data dsb) yang diperlukan ;
7) Pahamilah pokok pikirannya dan jangan terlarut dalam riciannya ;
8) Pahamilah dengan jelas materi yang diungkapkan ;
9) Aturlah waktu membaca dan usahakan kecepatan membaca serta jangan lupa ada saat mata untuk beristrahat.

Kelima yang harus mendapat perhatian, bagaimana usaha-usaha yang harus dilakukan sebagai usahawan yang memiliki kemantapan peribadi, agar dapat dipenuhi sikap dan perilaku yang konsisten dalam kekuatan mental yang sejalan dengan keinginan dari perubahan itu sendiri sebagai berikut :

1) Tetapkan keputusan strategik peribadi yang realistis yang dapat menjadi daya dorong untuk membangun kekuatan motivasi diri ;
2) Renungkan apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan usahakan untuk memperbaiki yang menjadi kelemahan ;
3) Selalu membayangkan sebagai seorang CEO yang memiliki kemampuan dalam menghadapi situasi yang kritis dengan sabar dan bijaksana ;
4) Memiliki sikap yang tegas dalam proses-proses mengambil keputusan ;
5) Tingkatkan kemampuan bergaul dengan siapapun dan pandai menempat-kan diri dimanapun ;
6) Mampu melaksanakan praktek konsep manajemen secara produktif ;
7) Berusahalah menjadi bawahan yang baik dan sekali gus mampu berperan sebagai seorang yang memiliki kepemimpinan ;
8) Belajarlah mempercayai bawahan dengan mendelegasikan wewenang ;
9) Kembangkan selalu untuk berkomunikasi dengan baik kepada atasan dan atau bawahan sehingga selalu siap menghadapi tantantan-tantangan dan kesempatan yang terbuka, sehingga selalu siap menerima setiap tanggung jawab yang lebih besar.

KESIMPULAN

Usahawan dengan keperibadian mental yang kuat dapat menuntun selaku kepemimpinan yang memiliki satu kesan bagi pengikutnya dengan ciri-ciri yang berbeda dengan yang yang lainnya. Sudah tentu ada faktor yang sangat mendorong terbentuknya seperti pendidikan, kelamin, usia, keluarga, dsb.

Dengan memahami unsur kata dalam mental yang kita sebutkan, manusiawi (M), empati (E), nalar (N), tasamuh (T), akal (A), latih (L) agar menjadi kata yang bermakna mendorong orang untuk memiliki kepribadian dalam berpikir dalam memanfaatkan otak, menjadi berguna, meningkatkan kete-rampilan, membaca produktif dan membangun kemantapan.

Jenis-jenis kepribadian kita

Selama ini kita mengenal orang dari kepribadian mereka. Ada orang yang mudah bersahabat, pendiam, keras, pemarah, pendendam, penyabar, santai, perfeksionis (menuntuk kesempurnaan), penggembira, optimis, pesimis, dan masih banyak istilah lain yang menggambarkan diri seseorang. Kalau diamati sekilas, kelihatannya akan cukup sulit untuk bisa mempelajari dan memahami kepribadian seseorang. Bila kita renungkan lebih dalam, akan kita ketahui bahwa kepribadian itu mempunyai suatu pola. Pola yang akan terlihat sangat sulit dimengerti bagi orang yang tidak mengerti cara membacanya, tetapi bagi bagi mereka yang telah belajar dan mengerti cara membaca pola ini, mereka juga dapat membaca orang lain. Beberapa tipe kepribadian secara umum dapat kita golongkan :

1. Tipe Kepribadian Koleris

Orang koleris dikenal sebagai orang yang keras, tegas, dan sangat menuntut. Mereka memiliki energi besar untuk melakukan hal-hal sulit, memiliki dorongan dan keyakinan yang kuat akan kemampuan diri mereka. Mereka pantang menyerah, tidak ada yang namanya kegagalan dalam kamus mereka. Bila mereka gagal, meraka akan terus mencoba dan mencoba lagi. Dan siapa pun yang berusaha menghalangi niatnya untuk mencapai tujuan akan dianggap sebagai musuhnya.
Orang koleris percaya bahwa dirinya dilahirkan menjadi pemimpin dan selalu tampil di depan menjadi pemimpin kelompok dalam kegiatan. Mereka adalah orang yang suka dan sangat tertantang untuk melaksanakan suatu tugas besar, suka mendapat peran penting dan memegang wewenang.
Mereka juga berfikir dengan cepat, cepat dalam mengambil keputusan, tidak biasa diam, selalu saja mencari suatu pekerjaan atau kegiatan, mampu mengerjakan beberapa tugas sekaligus dengan hasil yang sama baiknya.. Orang koleris sangat dinamis dan aktif serta sangat membutuhkan perubahan. Mereka mempunyai kebutuhan mendasar barupa tantangan, pilihan, dan pengendalian. Mereka akan sangat termotivasi untuk melakukan sesuatu bila ketiga komponen ini terpenuhi. Mereka selau berorientasi pada target yang harus dicapai, mementingkan hasil akhir, tidak suka pada orang yang kerjanya lamban. Kemampuan alami orang koleris membuat mereka mampu menyelesaikan sendiri hampir semua masalah, sehingga mereka jarang membutuhkan orang lain. Orang koleris juga jarang menangis, jarang memberikan perhatian yang hangat, dan menunjukkan rasa sayang dan perhatiannya dalam bentuk memberi atau menghasilkan “sesuatu” bagi orang yang mereka cintai.
Orang koleris selain memiliki keinginan yang sangat kuat, juga cenderung sangat yakin pada kemampuan diri mereka sendiri serta sangat mandiri. Mereka tidak suka diperintah oleh orang lain, tetapi suka memberikan perintah. Tidak suka orang yang plin-plan, banyak bicara, tetapi tidak produktif.
Orang koleris memang tekadang kurang bijaksana. Dalam bertindak, Mereka sering kali bisa menjadi sangat marah terhadap hal-hal kecil atau tindakan yang mereka anggap bodoh. Dan kalau sudah marah, mereka bisa sangat kasar dalam berbicara (sarkatis). Mereka dapat menghancurkan Anda hanya dengan menggunakan kata-katanya. Mereka juga mudah memaafkan orang lain, mudah melupakan kemarahannya walau pun mereka penuh temperamen dan mudah marah.

2. Tipe Kepribadian Sanguin

Orang sanguin dikenal sangat ramah dan sangat suka berbicara kepada siapa saja dengan topik apa saja. Mereka penuh inspirasi, sangat aktif, dapat mempengaruhi orang lain untuk percaya pada apa yang dikatakan, bisa menjadi motivator yang menyenangkan, dan sikapnya cenderung optimis. Orang sanguin juga mudah dipengaruhi, cenderung menjadi pengikut, dan mau melakukan apa saja untuk menyenangkan hati orang lain. Mereka pintar membuat kesan, mempunyai banyak kawan, mengenal banyak orang penting, menyukai kehidupan sosial, mempunyai rasa humor yang tinggi, mempunyai antuasisme dan sikap ekspresif. Hal ini membuat mereka disukai oleh setiap orang yang mereka ajak bicara.
Orang sanguin sangat suka menjadi pusat perhatian, sangat menyukai pujian, dan perhatian, mempunyai impian-impian besar, kreatif dalam merencanakan sesuatu. Tapi mereka kurang terdorong untuk mewujudkan impian dan rencananya, sering tidak disiplin dan pelupa. Meraka sangat takut kehilangan popularitas atau kehilangan kawan. Mereka akan membuat rumah menjadi tempat tinggal yang sangat menyenangkan, tidak suka pekerjaan yang rutin dan monoton, menyukai kegiatan yang bersifat spontan, tidak keberatan menjadi sukarelawan, kreatif dan inovatif serta selalu memikirkan kegiatan baru yang menyenangkan dan pintar mendorong serta memotivasi orang lain untuk turut bekerja.
Orang sanguin dapat bersahabat dengan siapa saja, sangat perduli dengan orang lain, tidak memiliki beban, selalu terlihat gembira dan bahagia serta sangat menyenangkan untuk dijadikan kawan. Orang sanguin sering tidak disiplin, tidak menepati janji, sulit bertahan dalam suatu proyek yang rumit dan memakan waktu lama, selalu tidak puas pada jalur karir yang dipilih, dan terlalu menikmati perubahan. Mereka mengalami kesulitan untuk mendengarkan orang lain, selau bercerita dengan penuh semangat dan lupa memberi kesempatan orang lain berbicara, sangat impulsif dalam pola perilakunya. Karena mereka sangat rileks, tanpa beban. Mereka mempunyai kecenderungan untuk membesar-besarkan sesuatu, kurang bisa menyimpan rahasia, cenderung bertindak sebelum berfikir, dan terkadang kurang tegas sehingga sering diperalat oleh orang lain.

3. Tipe Kepribadian Phlegmatis

Orang phlegmatis adalah tipe orang yang paling menyenangkan untuk dijadikan kawan. Orang phlegmatis adalah orang yang manis, tidak mendesak, tidak suka memerintah. Mereka mempunyai sifat pemalu, tidak suka menonjolkan diri, menyukai keramaian, sopan dan mempunyai aturan yang baik dalam pergaulan, tidak suka dengan konflik dan pertentangan, senang memberi dukungan dan setuju dengan pendapat orang lain, sangat tertutup dan menjadi pendengar yang baik dan tidak mudah tersinggung.
Mereka hanya bisa mengerjakan satu hal dalam satu waktu tertentu, tidak bisa mengerjakan banyak hal secara bersamaan, senang pekerjaan yang bersifat monoton dan berulang. Orang phlegmatis baik dalam menyimpan rahasia, baik dalam menerima perintah, sulit untuk berkata “tidak” , memiliki sifat menyerah, suka menyenangkan orang lain, tidak tegas, mudah dibujuk untuk melakukan hal yang tidak disenanginya. Mereka tidak menyukai kejutan, bersifat sentimental, mempunyai kebutuhan mendasar berupa penghargaan dan penerimaan, tidak banyak menuntut, apa adanya, tenang dan bahagia dalam hidupnya. Sifatnya rendah hati, sabar, simpatik, teratur, efisien, dan sangat praktis. Dan mereka selalu mencari solusi yang paling sederhana dari setiap masalah yang dihadapi, selalu bersikap konservatif (berhati-hati), tapi kadang bisa menjadi penakut, dan selalu ingin mengetahui hasilnya sebelum mereka memulainya.
Orang phlegmatis bisa sangat plin-plan, tidak senang membuat kesalahan, tipe penonton, kurang aktif, kurang berinisiatif, suka berada di belakang layar, tidak senang menjadi pusat perhatian, cenderung mencari selamat, takut mendapat malu, kurang bersemangat, kurang motivasi. Mereka lebih suka diam dan menunggu untuk mengerjakan sesuatu. Bila mereka tidak diberi penghargaan dan pengarahan, maka mereka akan menjadi frustasi dan menyerah, tidak mau mengerjakan apa-apa lagi. Sebaliknya, bila mereka mendapatkan pengarahan dan bimbingan, mereka akan mau mengerjakan lebih banyak daripada yang diharapkan.

4. Tipe Kepribadian Melankolis

Orang melankolis adalah orang yang serius dan tertutup, namun cerdas dan sangat kritis dalam berpikir. Mereka mengerjakan suatu hal lebih tekun, memahami sesuatu setahap demi setahap, menjalani sebagian hidupnyu dengan sangat serius. Mereka mampu menganalisis suatu keadaan dengan jauh lebih baik, memiliki kemampuan luar biasa dalam “melihat di balik layar”, tingkat ketelitian dan ketajaman analisisnya tinggi. Mereka mengikuti perencanaan dan mengikutinya dengan sangat hati-hati.
Orang melankolis sangat hati-hati, teliti, suka curiga, tidak senang membuat kesalahan, senang dengan detail, menyukai data, fakta, angka-angka dan grafik. Mereka taat mengikuti instruksi dengan seksama, tidak suka mendesak, tidak perlu menjadi pemimpin, senang berada di sekeliling orang yang ramah dan terbuka. Orang melankolis senang menjadi benar bukan karena mereka merasa lebih baik daripada orang lain, tetapi mereka hanya ingin menjadi benar, dan hasil kerjanya harus benar dan baik. Mereka sangat konsisten, tidak pernah salah dalam menyampaikan detail suatu cerita, cenderung conformist (orang yang suka mengikuti apa yang dilakukan oleh banyak orang), dan selalu ingin meningkatkan kinerjanya.
Orang melankolis mempunyai perasaan yang sangat halus, tidak mau menyinggung perasaan orang lain, menyimpan kemarahan dan dendam mereka untuk waktu yang sangat lama. Mereka selalu berorientasi pada jadwal, menentukan standar yang sangat tinggi, bersifat perfeksionis, sangat terorganisir dan tertib. Mereka sangat analitis tapi sering buruk dalam melakukan sintesis, jarang salah dan selalu melakukan pemeriksaan ulang, sangat sensitif, sangat idealis, ingin mnjadi yang terbaik, mencari yang terbaik, berusaha mendapatkan yang terbaik. Orang melankolis sangat kuat memegang prinsip dan keyakinannya, tekun dalam mengejar cita-cita yang ingin mereka capai, rela berkorban, bekerja tak kenal lelah untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang baik, lebih mementingkan tugas daripada diri mereka sendiri, dan juga sangat rapi.
Orang melankolis sangat terpusat pada diri mereka sendiri, kurang memiliki fleksibilitas dalam membangun suatu hubungan interpersonal yang hangat. Mereka sering sekali murung, cenderung melihat hal-hal yang salah daripada hal-hal yang benar, sering keliru membaca orang, sikap mereka cenderung kaku, suka berteori, tidak suka bersosialisasi, suka melindungi dirinya sendiri, dan sangat segan mencoba hal-hal baru. Sangat sulit bagi oang melankolis untuk melakukan konsultasi atau terapi bagi persoalan pribadinya, dan tidak mudah untuk memaafkan orang yang pernah melakukan kesalahan pada mereka.

Dari uraian di atas, kita akan bisa sedikit membaca diri kita sendiri sebagai sarana untuk perbaikan diri, menentukan sikap dalam bersosialisasi dengan orang lain, dan mencoba mengenali kepribadian seseorang yang ada di sekitar kita. Tulisan di atas berasal dari berbagai sumber yang saya rangkum karena bila dituliskan disini bisa beberapa lembar, dan tanpa mengurangi isi dari tulisan tersebut. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Sesungguhnya kebenaran itu datangnya dari Allah dan kesalahan itu datang dari diri saya sendiri. Semoga bermanfaat. So…termasuk dalam tipe manakah diri Anda?

Monday, October 20, 2008

Cara tweak friendster

Seperti yang kita ketahui sekarang ini friendster sudah merupakan altertanif orang2 untuk bersosialisasi.Dari anak2 SD ampe Kuliahan ada juga yang ampe "bangkotan" (kwakwkakwkkak .... macan tutul aja) mereka masing2 memiliki friendsternya.Apalagi bila friendster kita memiliki layout( tampilan) yang menarik, pasti orang2 akan senang melihat friendster kita. Dan mungkin jugamereka akan menginvite friendster kita untuk menjadi teman (friend) mereka.


Ok, kita langsung mulai aja lah ...Pertama, kamu harus login ke friendster kamu dulu. Jika friendster anda blum terverifikasi, lakukanlah verifikasi dengan melihat email anda.Disitu anda akan melihat adanya email yang dikirim friendster sebagai verifikasi, verifikasi ini sangatlah penting.


Kedua, setelah anda login pilihlah menu myprofile.
Setelah itu pilih menu costumize page.ketiga, buka website : http://friendster-layouts.com/, di situ terdapat banyak kali layout2 yang keren2 abissss!!! untuk di jadi kan layout. Pilih salah satu dan kemudian klik bacaan "get the code" . Stelah itu copy semua codenya.






Ke-empat, buka friendster anda yang tadi, lalu paste kan code2 yang kamu copy tadi ke kotak "costumize CSS".



Kelima, kemudian cari tombol save, dan klik lah!!!.Ke-enam cari bacaan "view my profile" lalu klik.MAka lihat la perubahannya. .....!!!!